Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma`ruf Amin
menghimbau masyarakat agar tetap saling menghormati jika terjadi
perbedaan dalam penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri.
"Insya Allah tahun ini tidak akan ada perbedaan, tapi jika ada
perbedaan dihimbau agar tetap saling menghormati," katanya dalam jumpa
wartawan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa.
Ma`ruf mengatakan, Dewan Pimpinan MUI Pusat berpendapat bahwa
ketetapan tentang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah ditentukan
oleh pemerintah melalui sidang Isbat Badan Hisab dan Ru`yat Kementerian
Agama bersama MUI dan ormas-ormas Islam besok sore (8/9).
Ia juga menghimbau agar di penghujung bulan Ramadhan masyarakat
merefleksikan sukacita kerohanian dan kedamaian hati dengan saling
memaafkan di antara sesama.
"Menyempurnakan puasa dengan menunaikan zakat fitrah, shadaqah
jariyah, serta membayarkan zakat atas harta dan rezeki yang kita miliki
dengan cara-cara yang benar dan tertib," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, MUI juga menetapkan vaksin meningitis,
Norvatis Vaccines halal digunakan untuk calon jemaah haji karena
dinyatakan bebas dari unsur babi selama proses produksi.
Pembicara lainnya yang hadir di antaranya Sekretaris Umum MUI,
Ichwan Sam, Sekretaris Jendral Departemen Kesehatan, Ratna Rosita,
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Slamet Riyanto, dan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Kustantinah.
0 komentar:
Posting Komentar