TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan, Luar Negeri
dan Komunikasi TB. Hasanuddin mengatakan di institusi TNI memang berlaku
aturan dimana anggota tidak boleh mengoreksi atasan. Apalagi jika
koreksi itu diungkapkan ke publik. "Itu ada peraturan disiplin
militernya," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin (6/9).
Markas Besar TNI Angkatan Udara memberi teguran kepada Perwira Menengah TNI Angkatan Udara Kolonel Adjie Suradji karena menulis opini di Harian Kompas hari ini. Dalam tulisan itu Adjie mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap lemah memberantas kasus korupsi yang sudah menjadi warisan abadi negeri. SBY yang memiliki modal 60 persen suara dukungan rakyat, kata Adjie dalam tulisannya itu, ternyata tidak memiliki keberanian memberantas korupsi.
Selain itu, dalam tulisan tersebut dia juga mempertanyakan komitmen Panglima Tertinggi Indonesia itu dalam menghadapi perubahan-perubahan.
Selain itu, kata politikus PDI Perjuangan ini, sesuai aturan di TNI, anggota juga tidak boleh menyampaikan ketidakpuasan tidak pada tempatnya seperti apa yang dilakukan Adjie tersebut. Namun, ia menilai perwira TNI AU itu sadar dengan apa yang dilakukannya karena mencantumkan pangkat dan tempat ia bertugas dalam opini tersebut. "Saya yakin dia tahu aturan itu. Saya melihat kalau bukan ada unsur kesengajaan pasti ada sesuatu," kata mantan pengawal presiden ini.
Jika ingin "bersuara", kata dia, seharusnya Adjie mengundurkan diri terlebih dahulu dari TNI. "Kalau saya dulu mengundurkan diri karena saya merasa tidak bisa menyerukan hasrat berdemokrasi. Banyak yang ingin disampaikan tapi berbenturan dengan aturan," ujarnya.
MUNAWWAROH
Markas Besar TNI Angkatan Udara memberi teguran kepada Perwira Menengah TNI Angkatan Udara Kolonel Adjie Suradji karena menulis opini di Harian Kompas hari ini. Dalam tulisan itu Adjie mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap lemah memberantas kasus korupsi yang sudah menjadi warisan abadi negeri. SBY yang memiliki modal 60 persen suara dukungan rakyat, kata Adjie dalam tulisannya itu, ternyata tidak memiliki keberanian memberantas korupsi.
Selain itu, dalam tulisan tersebut dia juga mempertanyakan komitmen Panglima Tertinggi Indonesia itu dalam menghadapi perubahan-perubahan.
Selain itu, kata politikus PDI Perjuangan ini, sesuai aturan di TNI, anggota juga tidak boleh menyampaikan ketidakpuasan tidak pada tempatnya seperti apa yang dilakukan Adjie tersebut. Namun, ia menilai perwira TNI AU itu sadar dengan apa yang dilakukannya karena mencantumkan pangkat dan tempat ia bertugas dalam opini tersebut. "Saya yakin dia tahu aturan itu. Saya melihat kalau bukan ada unsur kesengajaan pasti ada sesuatu," kata mantan pengawal presiden ini.
Jika ingin "bersuara", kata dia, seharusnya Adjie mengundurkan diri terlebih dahulu dari TNI. "Kalau saya dulu mengundurkan diri karena saya merasa tidak bisa menyerukan hasrat berdemokrasi. Banyak yang ingin disampaikan tapi berbenturan dengan aturan," ujarnya.
MUNAWWAROH
0 komentar:
Posting Komentar