Jakarta - Untuk menyelesaikan kekisruhan di tubuh PSSI seharusnya dikembalikan kepada mekanisme di PSSI dan FIFA. Kalau pun semua kalangan ingin perubahan yang lebih baik, revolusi yang dilakukan harus terjadi di Kongres PSSI mendatang.
Dalam waktu
dua bulan terakhir, PSSI menjadi sorotan terkait dengan kekecewaan
masyarakat terhadap kinerja organisasi yang dipimpin Nurdin Halid
tersebut.
Pemerintah telah memperingatkan agar organisasi
tertinggi sepakbola di Indonesia itu membereskan carut marut yang
terjadi. Dalam perkembangan selanjutnya, Nurdin Halid melaporkan kepada
FIFA soal adanya surat dari Menpora. Nurdin mengklaim bahwa FIFA
menganggap itu merupakan intervensi.
Ketua Pengprov PSSI Riau
Indra Mukhlis menjelakan, sebagai pengurus PSSI bukannya tidak mau
diintervensi oleh pemerintah. Sebagai sebuah organisasi PSSI tetap
terbuka dengan siapapun. Namun, perubahan di tubuh PSSI tetap harus
sesuai dengan peraturan yang ada, yakni statuta PSSI dan FIFA.
"Terus
terang, bukannya kita tidak mau diintervensi oleh pemerintah. Kita
sangat tergantung dengan statuta PSSI dan FIFA. Jika kita menyalahi
aturan yang ada, kita akan dapat kesulitan berarti yang bisa jadi
membuat dunia persepakbolaan kita terhambat karena jatuhnya sanksi,
seperti yang dialami sejumlah negara.
Padahal, statuta yang ada selama
ini sudah demokratis dan bersifat independen," ungkapnya kepada
wartawan.
Buruknya kepengurusan PSSI membuat masyarakat yang
tergabung dalam elemen suporter berdemonstrasi menuntut Nurdin Halid
turun dan juga adanya revolusi terhadap PSSI.
Kekisruhan
tersebut juga membuat 83 pemilik hak suara di PSSI memberikan mosi tidak
percaya kepada PSSI di bawah kepengurusan Nurdin Halid. Selanjutnya
mereka mandat kepada Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN)
untuk menggelar kongres untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan
komite eksekutif PSSI.
Dalam perkembangan selanjutnya, KPPN
telah mengumumkan menggelar kongres pembentukan komite pemilihan dan
komite banding pada 26 Maret dan kongres pemilihan pada 26 April.
Soal
banyaknya gerakan yang menuntut revolusi PSSI tersebut, Indra mengajak
semua pihak untuk menyelamatkan PSSI dan yang menginginkan terjadi
revolusi di tubuh PSSI bisa dilakukan di kongres. "Saya berharap
revolusi itu terjadi di kongres, sesuai harapan bersama. Apa perubahan
secara organisasi maupun apa orientasi ke depannya, mari kita lakukan di
kongres sesuai amanat konstitusi yang ada," pungkasnya.
Sumber
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar