Gaji Terlambat, Asisten Pelatih PSM Meradang

TEMPO Interaktif, Makassar - Asiten pelatih PSM Makassar meradang karena gaji mereka terlambat dibayarkan. "Gaji kami dan pelatih terlambat ini," kata Fabio de Oliveira di Makassar, Minggu (13/3).

Menurut dia, bukan kali ini saja haknya mereka sebagai asisten pelatih telat diterimanya, sebelumnya juga demikian.

Asisten pelatih lainnya, Liestiadi, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, menurut dia, pelatih kepala pun mengalami keterlambatan gaji. Dapaknya amat berpengaruh pada psikologis aktivitas di lapangan.

"Terkadang kita tidak fokus, karena harus memikirkan itu juga," katanya. 

Juru Bicara Konsorsium Liga Primer, Abi Hasantoso membantah mandeknya gaji pelatih dan asistennya, akar permasalahannya ada di konsorsium.

"Itu masalah internal manajemen klub," kata Abi lewat pesan pendek. Tetapi hal itu buru-buru ditepis Anno Suparno selaku Juru Bicara PSM Primer. 

Menurut Anno, keterlambatan itu dari konsorsium, karena pembayaran gaji pelatih dan asistennya saat ini langsung dari pihak konsorsium.

"Kami sudah jelaskan ke mereka (pelatih dan asistennya) kalau yang bayar mereka langsung dari konsorsium. Dan mereka pahami. Jadi kami tidak lagi terlalu disalahkan," ujar Anno. Adapun pemain, tidak ada masalah. "Sebab sudah ditransferkan ke rekening masing-masing," katanya.

Oleh karena itu, Fabio mempertanyakan keseriusan Konsorsium Liga Primer Indonesia. "Kenapa gaji kami telat terus. Serius nggak? (melanjutkan kompetisi)," kata pria asal Brasil ini dengan bahasa Indonesia yang fasih.

Abi Hasantoso mengatakan, tidak ada masalah dengan itu. Malah dia menganjurkan untuk lebih mengecek secara detil persoalan tersebut ke manajemen. 

Soal asisten pelatih PSM, Abi mengaku sering mendengar kalau asisten pelatih PSM memang suka berpolemik. "Ya, mengurusi hal yang di luar kewenangannya," ujar juru bicara konsorsium tersebut.

Namun Anno menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan akan dimasuk dengan sendirinya ke rekening masin-masing. Cuma memang tidak tentu hari masuknya.