NYON -- Inggris merupakan negara yang
menempatkan klub terbanyak (tiga klub) di perempat final Liga Champions.
Yakni, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Sayang, satu
dari ketiganya harus tersingkir seiring bertemunya Chelsea versus United
di perempat final.
Pertemuan kedua klub merupakan hasil undian yang digelar UEFA
(Asosiasi Sepak Bola Eropa) di markas besarnya di Nyon, Swiss, malam
tadi. Chelsea akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di Stamford
Bridge pada 5 April, sedangkan leg kedua di Old Trafford, kandang United, pada 13 April.
“Kami merasa beruntung dengan leg kedua dimainkan di Old
Trafford. Selain itu, banyak tim yang menghindari Barcelona sehingga
hasil undian cukup bagus bagi kami,” kata John Alexander, sekretaris
United, kepada Sky Sports.
“Pertemuan Chelsea melawan Manchester United selalu membangkitkan
rivalitas kedua tim beberapa tahun terakhir. Orang selalu menyebut
memori di Moskow,” sahut David Barnard, sekretaris Chelsea.
Memori Moskow yang dimaksud adalah final Liga Champions 2008 di
Stadion Luzhniki dengan United mengalahkan Chelsea melalui drama adu
penalti 6-5. Setelah itu, rivalitas kedua tim makin sengit, khususnya di
liga domestik atau Premier League.
Tengok saja Premier League musim lalu (musim 2009-2010) ketika Chelsea dan United bersaing sampai pekan terakhir (pekan ke-38). The Blues, sebutan
Chelsea, akhirnya finis satu poin (86-85) dari United. Di musim ini,
kedua klub telah dua kali bertemu dengan catatan saling mengalahkan.
United menang 3-1 di even awal musim Community Shield. Chelsea lalu
membalas di Premier League dengan skor 2-1, 1 Maret lalu.
Jika dua klub Inggris dipaksa saling jegal di perempat final, satu
klub Inggris lainnya menghadapi lawan berat. Tottenham yang notabene
debutan setelah absen selama 48 tahun harus menantang klub tersukses
Liga Champions alias kolektor sembilan gelar, Real Madrid.
Bertemu Real tentu tidak menguntungkan bagi Tottenham yang di babak
sebelumnya (16 besar) berhadapan dengan AC Milan. Sebagai catatan,
Milan merupakan tim tersukses kedua Liga Champions dengan tujuh gelar.
Meski begitu, bintang Tottenham, Rafael van der Vaart antusias menyambut
undian klubnya.
“Saya sangat menantikan kembali tampil di Santiago Bernabeu
(kandang Real, red) karena saya memiliki banyak teman di sana. Bagi
saya, Real adalah klub terbesar dunia,” ungkap Van der Vaart yang tak
lain mantan pemain Real itu di situs resmi klub.
Emiliano Butragueno, direktur operasional Real, menganggap sosok
Van der Vaart bisa menjadi ancaman klubnya. “Tottenham memiliki beberapa
pemain bagus, salah satunya Rafael van der Vaart. Dia bisa
menginspirasi timnya tampil luar biasa menghadapi Real,” ungkapnya
kepada Marca.
Dalam kesempatan itu, Butragueno juga berkomentar tentang kemungkinan Real menghadapi Barcelona di semifinal. El Clasico,
sebutan bentrok kedua tim, terealisasi apabila Real dan Barca, sebutan
Barcelona, mengalahkan lawan-lawannya di perempat final. Lawan Barca
adalah Shakhtar Donetsk (Ukraina).
“Kami akan fokus kepada Tottenham sebelum berpikir lawan berikutnya,” ujar Butragueno.
Sementara itu, juara bertahan Inter Milan mendapat undian mudah.
Setelah bertemu Bayern Munchen di 16 besar, Inter kembali berhadapan
dengan klub Jerman Schalke 04. “Undian cukup bagus, tapi kami tidak akan
meremehkan lawan,” ucap Luis Figo, direktur Inter, seperti dilansir Eurosport. (jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar